Jaringan WAN
Rabu,29
januari 2014
Pengenalan
jaringan
Jaringan / network adalah
suatu mekanisme yang memungkinkan berbagai komputer terhubung dan para
penggunanya dapat berkomunikasi dan share resources satu sama. Informasi
dan data bergerak melalui media transmisi jaringan sehingga memungkinkan
pengguna jaringan komputer untuk saling bertukar dokumen dan data, mencetak
pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware / software
yang terhubung dengan jaringan.
Saat
ini kita mengenal beberapa jenis jaringan pada umumnya yatu jaringan data dan
internet.
Jaringan data adalah sebuah jaringan
yang memungkinkan komputer-komputer yang ada saling bertukar data. Contoh yang
paling sederhana adalah dari jaringan data adalah dua buah PC terhubung melalui
sebuah kabel. Akan tetapi rata-rata jaringan data menghubungkan banyak alat.
Jaringan internet adalah sekumpulan
jaringan-jaringan yang saling terhubung oleh alat jaringan dan akan menjadikan
jaringan-jaringan tersebut sebagai satu jaringan yang besar. Public Internet
adalah contoh yang paling mudah dikenali sebagai jaringan tunggal yang
menghubungkan jutaan komputer.
Arsitektur
Jaringan
Ada 3 jenis arsitektur jaringan data
:
- LAN (Local Area Network)
Jaringan
ini beroperasi dalam area yang jaraknya terbatas(kurang dari 10
kilometer).Biasanya jaringan ini bersifat tertutup karena hanya digunakan oleh
sekumpulan orang dan memberikan akses bandwith yang tinggi dalam lingkup
kelompok yang menggunakannya.Alat yang biasa digunakan adalah Switch dan Hub.
- WAN (Wide Area Network)
Jaringan
ini beroperasi dalam area yang lebih luas dari LAN.Biasanya jaringan WAN
berfungsi untuk menghubungkan LAN yang berada terpisah secara geografis.
Biasanya digunakan juga untuk fulltime/partime connectivity antar daerah dan
juga untuk public services seperti email. Alat yang biasa digunakan di jaringan
ini adalah Router.
- MAN (Metropolitan Area Network )
Jaringan
ini beroperasi dalam area yang lebih luas secara geografis.Biasanya
menghubungkan jaringan WAN yang terpisah sehingga memungkinkan untuk terjadinya
pertukaran informasi dan sharing data dan devices. Alat yang digunakan adala
kumpulan dari Router dan Gateway.
Jaringan yang pertama kali
dikenalkan adalah LAN. WAN diperkenalkan sebagai jaringan yang menghubungkan
LAN-LAN yang ada sehingga user juga dapat membagi informasi dan mengakses
alat-alat yang ada.Di sini yang akan kita bahas lebih lanjut adalah mengenai
WAN.
Saat kita akan membahas lebih dalam
mengenai jaringan ada 2 konsep yang penting yaitu:
- Protocol
Protocol banyak digunakan untuk
proses komunikasi diantara entiti pada sistem yang berbeda-beda. Istilah entiti
merujuk pada program-program aplikasi user sedangkan sistem lebih pada komputer
dan terminal.
Elemen-elemen kunci untuk sebuah
protocol adalah sebagai berikut :
- Syntax
Meliputi segala sesuatu yang
berkaitan dengan format data dan level-level sinyal
- Semantics
Meliputi informasi kontrol untuk
koordinasi dan pengendalian kesalahan
- Timing
Meliputi kesesuaian urutan dan
kecepatan
- Arsitektur komunikasi komputer
Ada 2 arsitektur protocol yang
digunakan sebagai dasar bagi pengembangan standar-standar:
1.Model
TCP/IP
Model
dan protokol TCP/IP merupakan open standard yang merupakan standar
teknis dan historis dari internet. Pada tahun 1973, Bob Kahn dan Vint
Cerf mengerjakan proyek yang nantinya disebut TCP/IP. Selanjutnya, model
TCP/IP dikembangkan Departemen Pertahanan USA (DoD) pada tahun 1981 (cisco.netacad.net,
ch9, s1) dengan tujuan ingin menciptakan suatu jaringan yang dapat bertahan
dalam segala kondisi. TCP/IP adalah jenis protokol pertama yang digunakan dalam
hubungan internet, sehingga banyak istilah dan konsep yang dipakai dalam
hubungan internet berasal dari istilah dan konsep yang dipakai oleh
protokol TCP/IP. Perkembangan TCP/IP menciptakan suatu standar de facto,
yaitu suatu standar yang diterima oleh kalangan pemakai dengan sendirinya
karena pemakaian yang luas. Beberapa layer pada model TCP/IP mempunyai
nama yang sama dengan model OSI. Gambar 2.2 dibawah ini merupakan gambaran dari
model TCP/IP dimana dapat dilihat bahwa model TCP/IP juga dibagi menjadi 2
bagian, yaitu bagian networks dan protocols.
Topologi
Jaringan
Setelah
kita mengetahui komponen untuk membangun sebuah jaringan, maka langkah
selanjutnya adalah merancang jaringan sesuai yang kita perlukan. Apakah jaringan
yang akan kita bangun akan berbentuk bintang (star), lingkaran (ring),
dan sebagainya. Hal tersebut dinamakan dengan topologi jaringan.
Topologi
WAN
Topologi
WAN menggambarkan cara fasilitas transmisi digunakan berdasarkan lokasi –
lokasi yang terhubung. Banyak topologi yang memungkinkan, masing – masing
mempunyai perbedaan cost, performance dan scalability
sendiri – sendiri. Topologi – topologi yang sering digunakan antara lain ring,
star, full-mesh, partial-mesh yang memiliki bentuk
topologi yang sama dengan LAN, dan multi-tiered meliputi two-tiered
dan three-tiered yang tidak terdapat pada LAN. Berikut pada gambar 2.11
adalah contoh dari topologi tiered.
- Topologi Ring
Topologi ini menghubungkan satu node
ke node berikutnya dan node terakhir terhubung ke node
awal. Hal ini tentunya membuat bentuk yang menyerupai lingkaran.
- Topologi Star
Topologi ini menghubungkan semua
kabel pada sebuah titik sentral terkonsentrasi.
- Topologi Mesh
Topologi
mesh diimplementasikan untuk menyediakan perlindungan sebanyak mungkin
yang diinginkan dari interupsi pada network service. Penggunaan dari
topologi mesh pada sistem jaringan terkontrol dari pembangkit tenaga
nuklir adalah sebuah contoh yang sangat sesuai. Seperti sudah diperlihatkan
pada gambar dibawah ini, setiap host memiliki koneksi dengan host
lain.
Meskipun
internet memiliki banyak hubungan ke setiap lokasi, internet
tidak mengadopsi topologi ini secara penuh. Meskipun internet memiliki
banyak hubungan ke setiap lokasi, internet tidak mengadopsi topologi ini
secara penuh. Hal ini dikarenakan oleh biaya dan bandwidth yang
dibutuhkan untuk menghubungkan setiap node sangatlah besar dan hampir
tidak mungkin untuk dilakukan.
Pemilihan
Topologi
Pada saat pemilihan topologi jaringan, cukup banyak
pertimbangan yang harus diambil tergantung pada kebutuhan. Faktor-faktor yang
perlu mendapatkan pertimbangan antara lain adalah sebagai berikut:
- Biaya, sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan organisasi
- Kecepatan, sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan oleh sistem
- Lingkungan, mis: listrik, adakah faktor lingkungan yang berpengaruh
- Ukuran (skalabilitas), berapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
- Konektivitas, apakah pemakai yang lain perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.
Jenis
Konektifitas Jaringan WAN
Ada beberapa jenis konektifitas
dalam WAN,yaitu :
- Leased Line
Biasanya
disebut sebagai koneksi point-to-point atau dedicated koneksi. Leased Line
jalur komunikasi WAN yang dibangun dari CPE melalui DCE switch, menuju remote
site CPE memperbolehkan jairngan DTE untuk berkomunikasi kapan saja dengan
tanpa prosedur settingan sebelum mentransmisikan data.Ketika biaya bukan
masalah,ini adalah pilihan yang terbaik.Leased Line menggunakan synchronous
serial lines sampai dengan 45Mbps. Enkapsulasi HDLC dan PPP seringkali
digunakan dalam leased line.
PPP
PPP
(Point-to-Point Protocol) merupakan
protocol data-link yang bsia digunakan melalui media asynchronous (dial-up)
ataupun synchronous (ISDN) dan menggunakan LCP (Link Control Protocol)
untuk membangun dan menjaga koneksi yang ada.
2.
Circuit Switching
Ketika
kita mendengar istilah circuit switching yang akan terpikirkan adalah panggilan
telepon.Keuntungan terbesar adalah biaya.Kita hanya membayar untuk waktu yang
kita gunakan.Tidak ada data yang akan dikirim sebelum koneksi dibangun atau
dijalankan. Circuit switching menggunakan dial-up modems atau
ISDN, dan biasa digunakan untuk pengiriman data pada bandwith yang kecil.
ISDN
ISDN adalah layanan telekomunikasi
seluruh dunia yang menggunakan transmisi digital dan teknologi switching untuk
mendukung komunikasi data digital dan suara.
Ada 2 macam ISDN yaitu ISDN BRI dan
PRI.
ISDN BRI (Basic Rate Interface)
terdiri dari 2 B channels dan 1 D channel. Channel B BRI bekerja
pada 64Kbps dan membawa data. Channel D BRI bekerja pada 16Kbps dan
biasanya membawa kontrol dan informasi pensinyalan. BRI juga menyediakan
kontrol framing dengan jumlah total bit rate mencapai 144Kbps.
ISDN Primary Rate Interface (PRI)
terdiri dari 23 B channels dan satu 64Kbps D channel di Amerika Utara dan
Jepangdengan total bit rate mencapai 1.544Mbps.
- Packet Switching
Ini
adalah metode switching WAN yang memungkinkan perusahaan kita untuk berbagi
bandwidth dengan perusahaan untuk menghemat biaya. Packet switching
bisa dianalogikan mirip dengan leased line tetapi biaya yang diperlukan hanya
sebesar ketika kita menggunakan model circuit switching. Sekarang yang menjadi
pertimbangan apakah diperlukan pengiriman data secara konstan? Apabila iya,
maka pilihan ini kurang tepat. Contoh dari Packet Switching adalah Frame Relay
dan X.25. Kecepatan akses berkisar anatara 56Kbps sampai T3 (45 Mbps).
Frame Relay
Frame
Relay merupakan bentuk packet switching yang didasarkan atas pengunaan frame
lapisan jalur dengan panjang variabel.Tidak terdapat lapisan jaringan, dan
beberapa fungsi dsar telah dipersingkat atau dikurangi agar menampilkan laju
penyelesaian yang lebih besar.
Frame Relay dirancang untuk
mengeliminasi banyaknya overhead pada sistem ujung pemakai dan pada jaringan
packet-switching. Pada Frame Relay, sebuah frame data pemakai tunggal dikirim
dari sumber ke tujuan dan sebuah balasan yang dibangkitkan oleh lapisan yang
lebih tinggi dibawa kembali di dalam frame.Kekurangan dari frame relay adalah
tidak adanya kemampuan untuk menampilkan flow control dan kontrol kesalahan
jalur demi jalur.Kelebihan dari Frame Relay adalah proses komunikasi yang
ringan dan meningkatnya keandalan fasilitas transmisi dan switching
Komponen
dalam Jaringan WAN
WAN
menghubungkan LAN-LAN yang terpisah secara geografis (lebih dari 100 meter)
sehingga secara otomati komponen yang terdapat dalam LAN juga terdapat dalam
WAN.
- Router
Router
adalah penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan
menggunakan routing protocol tertentu. Router bukanlah perangkat fisikal,
melainkan logikal. Misalnya sebuah IP router dapat membagi jaringan menjadi
beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP adress
tertentu yang dapat mengalir dari suatu segmen ke segmen lainnya.
Router
memiliki 2 interface (port) yaitu interface serial dan ethernet.Interface
Serial biasanya menggunakan kabel DTE/DCE dan seringkali digunakan untuk
koneksi WAN atau internet.Sedangkan interface ethernet seringkali digunakan
koneksi ke LAN.Rata-rata router saat ini sudah memiliki interface Fast Ethernet
(100 BaseT) bahkan ada beberapa yang sudah memiliki interface Gigabit Ethernet
(1000Base T).
Router menggunakan routing protocol
untuk bertukar informasi routing. Routing protocol memungkinkan router untuk
mengetahui informasi dari router lain yang berada di jaringan sehingga data
bisa dikirim pada tujuan yang tepat.
Perlu diingat bahwa dua router yang
berkomunikasi satu sama lain harus menggunakan routing protocol yang sama atau
mereka tidak bisa bertukar informasi.
Routing protocol yang banyak
digunakan :
- RIP v1
- RIP v2
- IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
- EIGRP (Exterior Gateway Routing Protocol)
- OSPF (Open Shortest Path First)
- IS-IS
- BGP (Border Gateway Protocol)
- Static Route
- Switch
Switch dikenal juga dengan istilah
LAN switch merupakan perluasan dari bridge. Ada dua buah arsitektur switch,
sebagai berikut:
v Cut
through
Kelebihan dari arsitektur switch ini
terletak pada kecepatan, karena pada saat sebuah paket datang, switch hanya
memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.
v Store and
forward
Switch ini menerima dan menganalisa
seluruh isi paket sebelum meneruskannya k etujuan dan untuknya memerlukan
waktu.
Keuntungan menggunakan switch
apabila bila switch tersebut merupakan base Ethernet adalah karena setiap
segmen jaringan memiliki bandwith 10 Mbps penuh,dan 100 Mbps apabila base Fast
Ethernet dan tidak terbagi seperti pada hub.
- Hub
Hub
adalah suatu perangkat yang memiliki banyak port. Hub akan menghubungkan
beberapa node (komputer) sehingga akan membentuk suatu jaringan dengan topologi
start. Pada jaringan yang umum, sebuah port akan menghubungkan hub
dengan komputer Server. Sementara itu port yang lain digunakan untuk
menghubungkan hub dengan node-node.
Hub hanya memungkinkan user untuk
berbagi jalur yang sama. Pada jaringan tersebut, tiap user hanya akan
mendapatkan kecepatan dari bandwith yang ada. Misalkan jaringan yang digunakan
adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 unit komputer.
Jika semua komputer tersambung ke jaringan secara bersamaan, maka bandwith yang
dapat digunakan oleh masing-masing user rata-rata adalah 1 Mbps.
- Kabel
Kabel yang digunakan dalam jaringan
WAN ada 2 jenis.
1.Kabel UTP
Ada dua buah jenis kabel UTP yakni
shielded dan unshielded. Shielded adalah kabel yang memiliki selubung
pembungkus. Sedangkan unshielded tidak memiliki selubung pembungkus. Untuk
koneksinya digunakan konektor RJ11 atau RJ-45.
UTP cocok untuk jaringan dengan
skala dari kecil hingga besar. Dengan menggunakan UTP, jaringan disusun
berdasarkan topologi star dengan hub sebagai pusatnya. Kabel ini umumnya lebih
reliable dibandingkan dengan kabel koaksial.
Ada beberapa kategori dari kabel
UTP. Yang paling baik adalah kategori 5. Ada dua jenis kabel, yakni
straight-through dan crossed. Kabel Straight-through dipakai untuk
menghubungkan komputer ke Hub, komputer ke Switch atau Switch ke Switch.
Sedangkan kabel crossed digunakan untuk menghubungkan Hub ke Hub atau Router ke
Router. Untuk kabel kategori 5, ada 8 buah kabel kecil di dalamnya yang
masing-masing memiliki kode warna. Akan tetapi hanya kabel 1,2,3,6. Walaupun
demikian, ke delapan kabel tersebut semuanya terhubung dengan jack.
Untuk
kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada suatu ujung juga di kabel
1,2,3, dan 6 pada ujung lainnya. Sedangkan untuk kabel crossed, ujung yang satu
adalah kebalikan dari ujung yang lain ( 1 menjadi 3 dan 2 menjadi 6).
2.Kabel DTE/DCE
Kabel DTE (Data Termination
Equipment) digunakan untuk menghubungkan antara Router dengan Router atau
Router dengan modem .
Sedangkan kabel DCE (Data
Termination Equipment) digunakan untuk menghubungkan antara modem dengan device
komunikasi internet.
Diposkan oleh
Permasalahan
Jaringan dan Cara Mengatasi Permasalahan Jaringan
Dalam
jaringan sering terjadi masalah, biasanya permasalahan ini disebabkan oleh
banyaknya pengguna jaringan (client), dan bisa juga disebabkan oleh peralatan
dll. Dalam suatu infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang
efficient adalah suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita
tidak efficient, maka applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi
sangat tidak efisien dan terasa sangat lambat. Performa jaringan yang sangat
lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada
jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada
sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk,
kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang
memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari
libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat.
Apa saja faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan
bagaimana memperbaikinya?
1.
Conllusion
Istilah
collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame
mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan
hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti
dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama.
Bagaimana solusi
menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan
anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak
menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap
port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi
tabrakan.
Switches menggunakan
buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua
piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan
satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu
giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch
akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan
akan berkurang secara significant.
2. Bottlenecks
Beban user yang
sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan
yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang
sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan
jaringan yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan
menjadi bottleneck.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.
Performa LAN juga
bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang
mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment,
maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi
pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant
mengurangi jaringan yang lambat.
3.
Serangan Trojan Virus
Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk
melindungi dari serangan Trojan virus dan berbagai macam serangan jaringan
lainnya. Software antivirus yang di install terpusat pada server anti-virus
yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada client
setidaknya akan memberikan peringatan dini kepada clients. Dan jika ingin
mendapatkan perlindungan yang sangat solid dan proaktif maka Software keamanan
jaringan corporate BitDefender adalah solusi anda.
BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya.
BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya.
BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan corporate anda.
Kunjungi Bitdefender untuk lebih jelasnya.
WSUS diagram pada jaringan komputer
Jika corporate anda menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS (Windows System Update Services) adalah suatu keharusan. WSUS secara automatis meng-update patches critical Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada clients pada saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi beban bandwidth internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk download updates.
Virus biasanya menyerang adanya kelemahan system yang sudah
diketahui, dan Windows update akan melakukan patch vulnerability (menambal
lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap lobang
kelemahan system ini.
Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini.
Lambat jaringan waktu proses authentication
Jika dalam corporate anda mempunyai banyak site yang di link bersama dan setiap site / cabang dan kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory site terpisah dan domain controller di integrasikan dengan DNS server, disaat peak hours jam sibuk user pada kantor cabang sering mengalami proses logon yang lambat sekali bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat komunikasi interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus lambatnya system.
Universal Group Membership Caching pada link lambat
Saat user logon ke jaringan, Global Catalog memberikan informasi Universal Group membership account tersebut kepada domain controller yang sedang memproses informasi logon tersebut. jika Global Catalog tidak tersedia, saat user melakukan inisiasi proses logon, user hanya akan bisa logon kepada local machine saja, terkecuali jika di site tersebut domain controllernya di configure untuk Cache Universal Group membership di setiap kantor cabang. Bisa saja sich domain controller di masing-masing cabang di promote Global Catalog, akan tetapi waspadai juga replikasinya yang bisa menyebabkan link WAN menjadi lambat. Anda bisa mengatur frequensi replikasi menghindari jam sibuk jika memungkinkan.
Diposkan oleh
WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon.
Karakteristik dari WAN:
- ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas
- Menggunakan jalur layanan umum, misalnya perusahaan telekomunikasi. PT. Telkom, PT. Indosat, PT. Excelcomindo dan lain-lain untuk membentuk jaringan di dalan area geografik tersebut.
- koneksi serial untuk akses bandwidth di seluruh area geografik tersebut.
- WAN berbeda dengan LAN. Tidak seperti LAN yang menghubungkan workstation-workstation, peralatan, terminal dan peralatan lain dalan suatu gedung, WAN menghubungkan data dalam suatu area geografik yang luas. Perusahaan yang menggunakan WAN dapat melakukan koneksi antara kantor pusat dan kantor-kantor cabangnya yang berada di tempat yang jauh.
- Sebuah WAN beroperasi pada layer fisik dan layer data link dari OSI layer. WAN menghubungkan LAN-LAN dalam suatu area geografik yang luas. WAN mampu melakukan pertukakaran paket data dan frame antara router dan switch.
- Berikut adalah peralatan-peralatan yang digunakan dalan WAN:
- termasuk internetworking dan port-port interface WAN
- termasuk interface voice-grade, channel service units/digital service units (CSU/DSU) yang melayani interface T1/E1, dan Terminal Adapter/Network Termination 1 (TA/NT 1) sebagai interface Integrated Services Digital Network (ISDN)
- server dial in dan user-user yang melakukan dial out untuk melakukan koneksi
Contoh - Contoh
Jaringan data
Standar
yang menangani WAN:
- Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector (ITU-T), Consultative Committee for International Telegraph and Telephone (CCITT)
- International Prganization for Standardization (ISO)
- International Engineering Task Force (IETF)
- Electronics Industries Association (EIA)
Peralatan WAN
WAN
didisain untuk:
- pada area geografik yang sangat luas
- Mampu memberikan koneksi serial dengan biaya murah dan kecepatan rendah atau biaya mahal dan kecepatan tinggi misalnya lewat jalur ATM atau fiber optik
- Mampu menyediakan koneksi full-time dan part-ti